Laporan Praktikum Uji Lemak pada Makanan
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI LEMAK PADA MAKANAN
MATA KULIAH BIOKIMIA TANAMAN
Disusun oleh
:
Kelompok 1
Alki
Satrio Plapito (48416503)
Sasqia
Putri Denisaa (48416515)
Untari
Ayuningtyas (48416518)
Dosen Pengampu :
Adinda Nurul Huda, SP., MSi.
Inti Mulyo Arti, STP., MSc.
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
KATA
PENGANTAR
Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tim penyusun dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Uji
Lemak pada Makanan.
Laporan Praktikum
Uji Lemak pada Makanan merupakan kegiatan praktikum
yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa/i program studi Agroteknologi Universitas
Gunadarma pada mata kuliah Biokimia Tanaman. Dengan tersusunnya Laporan
Praktikum Uji Lemak pada Makanan, tim penyusun tidak
dapat menyelesaikan apabila tanpa adanya bantuan dan dukungan baik materil
maupun non materil, oleh sebab itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Biokimia Tanaman dan semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan laporan ini.
Akhir
kata tim penyusun mengucapkan terimakasih, semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Depok, 04
November 2017
Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau
dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun
secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan
sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat
membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak.
Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun
badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Bahan
makanan di dalamnya terkandung zat
makanan salah satunya yaitu lemak.
Lemak adalah senyawa biomolekul yang
tidak larut dalam air, sehingga terikat pada plasma sebagai mekanisme transport
dalam serum. Lemak dapat diekstraksi dengan pelarut organik seperti eter,
benzene dan kloroform dan tetraklormetana. Lemak penting karena memilki nilai
energi yang tinggi, bahan isolasi dan pelindung yang terdapat pada
jaringan-jaringan dibawah kulit dan mengelilingi
organ-organ tertentu misalnya jaringan syaraf (Riawan, 2010).
Lemak adalah salah satu komponen
makanan multifungsi yang sangat penting pada kehidupan. Selain memilki sisi
positif, lemak juga mempunyai sisi negatif terhadap kesehatan. Fungsi lemak
dalam tubuh antara lain sebagai sumber energi, bagian dari membrane sel,
mediator aktivitas aktivitas biologis antar sel, isolator dalam menjaga
keseimbangan suhu tubuh, pelindung organ-organ tubuh serta pelarut
vitamin A, D, E dan K. Penambahan lemak dalam makanan memberikan efek rasa
lezat dan tekstur makanan menjadi lembut serta gurih. Di dalam tubuh, lemak
menghasilkan energi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan protein dan karbohidrat,
yaitu 9 Kkal/gram lemak yang dikonsumsi (Sartika, 2008).
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan praktikum tentang uji
lemak pada makanan untuk mengetahui jenis makanan yang mengandung lemak dan
kadar lemak pada makanan tersebut.
1.2. Tujuan
Tujuan praktikum uji lemak pada makanan untuk mengetahui jenis
makanan yang mengandung lemak dan kadar lemak pada makanan tersebut.
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1. Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum Uji Lemak pada
Makanan dilaksanakan pada Senin, 30 Oktober 2017 di Kampus F6 Universitas
Gunadarma pada pukul 09.00 - 12.00 WIB.
2.2. Alat dan Bahan
2.2.1. Alat
1. Kertas HVS
2. Sendok
3. Alat tulis
4. Kamera Handphone
2.2.2. Bahan
1. Kacang tanah
2. Bawang merah
3. Pisang
4. Alpukat
5. Tempe
6. Tahu
7. Ubi
8. Kentang
9. Kuning telur
10. Putih telur
2.3. Prinsip Kerja
1. Siapkan 1 lembar kertas HVS.
2. Memberi batas diantara 10 bahan
tersebut pada kertas dan beri label.
3. Mengambil bahan seperlunya
menggunakan sendok.
4. Menggosok bahan pada
kertas yang sudah diberi label sampai terlihat kandungan lemak pada bahan
tersebut.
5. Mengeringkan kertas tersebut sampai kandungan lemak semakin
terlihat.
6. Dokumentasikan hasil uji lemak pada kertas tersebut.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Berikut
hasil praktikum uji kandungan lemak yang terdapat pada 10 bahan makanan :
No
|
Bahan Makanan
|
Kandungan Lemak
|
1.
|
Kacang tanah
|
Ada
|
2.
|
Bawang merah
|
Ada
|
3.
|
Pisang
|
Ada
|
4.
|
Alpukat
|
Ada
|
5.
|
Tempe
|
Ada
|
6.
|
Tahu
|
Ada
|
7.
|
Ubi
|
Ada
|
8.
|
Kentang
|
Tidak ada
|
9.
|
Kuning telur
|
Ada
|
10.
|
Putih telur
|
Tidak ada
|
Tabel 1. Kandungan Lemak pada Makanan
3.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum, makanan
yang mengandung lemak yaitu kacang tanah, bawang merah, pisang, alpukat, tempe,
tahu, ubi, dan kuning telur. Sedangkan kentang dan putih telur tidak mengandung
lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan
menimbulkan efek transparan pada kertas HVS setelah didiamkan beberapa menit,
sedangkan bahan makanan yang tidak mengandung lemak tidak menimbulkan efek
transparan pada kertas HVS. Menurut Herlina dan Ginting (2002), lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang
termasuk pada golongan lipid yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya
dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak
dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan
minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut.
Hasil praktikum menunjukkan bahwa
kacang tanah memiliki kandungan lemak. Hal ini sesuai dengan literatur menurut
Sumarno (2000) yang menyatakan bahwa biji kacang tanah mengandung hampir 43%
minyak lemak. Kandungan lemak juga dimiliki oleh bawang merah. Hal ini sesuai
dengan literatur menurut Wibowo (2005) yang
menyatakan bahwa bawang merah mengandung protein 1,5 g, lemak 0,3 g, kalsium 36
mg, fosfor 40 mg vitamin C 2 g, kalori 39 kkal, dan air 88 g serta bahan yang dapat
dimakan sebanyak 90%. Komponen lain berupa minyak atsiri yang dapat menimbulkan
aroma khas dan memberikan cita rasa gurih pada makanan. tempe, tahu, ubi, dan kuning telur.
Kandungan lemak terdapat pada buah pisang
dan alpukat. Menurut Yuliarti (2011), buah
alpukat memiliki kandungan lemak jenuh hanya 2,13 gram per 100 gram, dan juga terdapat
lemak tak jenuh ganda sebesar 1,82 gram per100 gram, dan kandungan lemak pada buah pisang
sebesar 1,3%.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa :
1.
Bahan makanan yang mengandung
lemak yaitu kacang tanah, bawang merah, pisang, alpukat, tempe, tahu, ubi, dan
kuning telur. Sedangkan bahan makanan yang tidak mengandung lemak yaitu kentang
dan putih telur.
4.2. Saran
Dalam praktikum sebaiknya peralatan
lebih dilengkapi agar mahasiswa dapat melaksanakan praktikum dengan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Riawan, M., 2010. Minyak Sumber
penanganan, pengolahan, dan Pemurnian. ITB. Bandung.
Sartika, R. A. D. 2008. Pengaruh
Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans Terhadap
Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 2 (4) : 154 160.
Sumarno. 2000.Studies on
Chemical Reactiions of Vitamin Erelated to Its Biological Effects. Thesis
of Masters Science Chemistri. Neew Suth
Wales University. Sidney 89.
Wibowo, S. 2005. Budi Daya Bawang Putih, Merah
dan Bombay. Jakarta: Penebar Swadaya. hal: 17-23.
yn master casino【VIP】sure b【VIP】sure c
BalasHapusbet 메리트카지노총판 casino,【WG98.vip】⚡,sure b【VIP】sure c slot machine,www sports betting,casino 샌즈카지노 online,nfl lottery,nfl 메리트카지노 hockey scores,best bola odds.