LAPORAN PRAKTIKUM UJI BROMELIN MATA KULIAH BIOKIMIA TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM UJI BROMELIN
MATA KULIAH BIOKIMIA TANAMAN
Disusun oleh :
Kelompok
1
Alki Satrio Plapito ( 48416503 )
Sasqia
Putri Denisaa ( 48416515 )
Untari
Ayuningtyas ( 48416518 )
Dosen pengampu :
Inti
Mulyo Arti, STP., MSc.
Adinda Nurul Huda, SP., MSi.
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tim penyusun dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum
Uji Bromelin.
Laporan Praktikum Uji Bromelin merupakan kegiatan praktikum yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa/i program studi
Agroteknologi Universitas Gunadarma pada mata kuliah Biokimia Tanaman. Dengan tersusunnya Laporan Praktikum Uji Bromwlin, tim penyusun tidak dapat
menyelesaikan apabila tanpa adanya bantuan dan dukungan baik materil maupun non
materil, oleh sebab itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Biokimia Tanaman dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Akhir kata tim penyusun
mengucapkan terimakasih, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Depok, 05 November 2017
Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Menurut
Yasid dan Nursanti (2005: 95) enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel hidup. Sampai saat ini kira-kira
lebih dari 2000 enzim telah
teridentifikasi yang masing-masing berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam sistem hidup. Sintesis enzim terjadi di
dalam sel dan sebagian besar enzim dapat
diperoleh dari ekstraksi dari jaringan tanpa merusak fungsinya.
Enzim
yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis protein disebut enzim proteolitik atau protease. Oleh karena yang dipecah adalah
ikatan pada rantai peptida, maka
disebut juga peptidase. Ada dua macam peptidase,
yaitu
endopeptidase dan eksopeptidase (Naiola dan Widyastuti, 2007).
Enzim bromelin
merupakan suatu enzim endopeptidase yang mempunyai gugus sulfhidril (-SH) pada
lokasi aktif. Pada dasarnya enzim ini diperoleh dari jaringan-jaringan tanaman
nanas (Supartono 2004). Enzim bromelin dari jaringan-jaringan tanaman nanas
memiliki potensi yang sama dengan papain yang ditemukan pada pepaya yang dapat
mencerna protein sebesar 1000 kali beratnya. Bromelin dapat diperoleh dari
tanaman nanas baik dari tangkai, kulit, daun, buah, maupun batang dalam jumlah
yang berbeda. Kandungan enzim lebih banyak di bagian daging buahnya, hal ini
ditunjukkan dengan aktivitasnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas
pada bagian batangnya (Supartono, 2004).
1.2.Tujuan
Praktikum ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh bromelin terhadap daging sapi.
BAB II
METODE
PENELITIAN
2.1.
Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktikum
enzim bromelin pada mata kuliah Biokimia Tanaman dilaksanakan di Kampus F6
Universitas Gunadarma pada hari Senin, 09 Oktober 2017.
2.2.
Alat dan Bahan
2.2.1.
Alat
1. Sendok
2.
Piring
3.
Kamera handphone
4.
Alat tulis
2.2.2.
Bahan
1. Daging
2.
Bromelin
2.3.
Prinsip Kerja
1. Siapkan nanas segar, daging, dan air.
2. Siapkan daging, lalu
potong daging menjadi kecil-kecil dengan ukuran ± 5 cm.
3.. Potong nanas
(bromelin) dan haluskan dengan cara
diblender dan diberi sedikit air.
4. Letakan nanas
(bromelin) yang sudah dihaluskan di dalam piring.
5. Masukan dan rendam
daging yang sudah di potong kecil-kecil kedalam piring berisi nanas (bromelin).
6. Dalam praktikum ini
dilakukan dua perendaman dengan jangka waktu yang berbeda, perendaman daging
pertama sekitar 2 jam, perendaman daging kedua sekitar 4 jam.
7. Setelah kedua
perendaman daging sudah selesai dilakukan lakukan analisis terhadap warna,
tekstur dan aroma dari daging tersebut.
8. Setelah selesai
analisis, catat hasil analisis tersebut didalam lembar kerja.
2.4.
Diagram Alir
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
3.2. Pembahasan
Dari hasil
pengamatan perendaman daging dengan menggunakan bromelin pada waktu 2 jam
tekstur daging lunak sedangkan pada waktu 4 jam tekstur daging sangat lunak
sehingga daging mudah hancur. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan
Bennion (1980), daging dapat diempukkan oleh enzim papain. Enzim papain
menyerang protein pada serat-serat dan menghidrolisanya menjadi peptida yang
lebih kecil. Dan menurut Bratzler (1971) enzim papain dapat menghasilkan
perubahan keempukan daging.
Aroma daging dari hasil pengamatan
perendaman daging pada waktu 2 jam yaitu beraroma nanas dan sedikit memiliki
aroma darah. Sedangkan pada waktu 4 jam yaitu beraroma nanas.
Warna daging
dari hasil pengamatan perendaman daging pada waktu 2 jam diperoleh hasil dengan
warna merah dan pada waktu 4 jam diperoleh hasil dengan warna merah kekuningan.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Purnamasari (2012) menyatakan bahwa perasan
buah nenas berguna untuk meningkatkan kualitas daging (melunakan serta
mempertahankan) warna, cita rasa daging selama penyimpanan.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Dalam praktikum tersebut
dapat disimpulkan bahwa enzim bromelin sangat berpengaruh terhadap struktur
daging dari tekstur, warna, dan aroma yang dihasilkan.
4.2.
Saran
Diharapkan agar
peralatan lebih memadai berjalannya kegiatan praktikum ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bennion,
M. 1980. The Science of Food. John Wiley and Sons, New York.
Bratzler, L.J. 1971.
The Science of Meat and Meat Products 2nd Edition. W.H. Freeman and Co. San
Fransisco.
Naiola E & N Widhyastuti. 2007. Semi Purifikasi dan Karakterisasi Enzim
Protease Bacillus sp. Berk. Penelitian
Hayati (13): 51-56.
Purnamasari,
dkk. 2012. Sifat Fisik Daging Ayam Petelr Afkir yang Direndam dalam Ekstrak
Kulit Nenas dengan Konsentrasi yang Berbeda. Jurnal Peternakan Vol. 9 No. 1
Februari 2012.
Supartono. 2004. Karakterisasi Enzim Protease Netral dari Buah Nenas Segar.
Jurnal MIPA Universitas Negeri
Semarang 27 (2): 134-142.
Yasid E & L Nursanti. 2005.
Penuntun Praktikum Biokimia Untuk Mahasiswa
Analis.
Yogyakarta : Penerbit Andi
|
Komentar
Posting Komentar